Gibasnews.com, Bekasi - Beredar Surat Edaran dari Kelurahan Jatiraden, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, meminta sumbangan pada pengusaha pasca banjir.
Surat Edaran yang diketahui berkop surat Kelurahan tersebut sontak menjadi viral karena dinilai tidak memiliki empati pada warga yang juga menjadi korban banjir.
"Sangat disayangkan sekali prilaku oknum pejabat daerah ini. Apapun jenisnya, pengusaha itu tetap masuk dalam bagian warga. Jadi bencana ini, pemerintah yang harusnya memberikan bantuan, bukan warga yang menjadi korban justru dimintai sumbangan," terang Yudi Prabowo, salah seorang warga Jatisampurna, Selasa (11/3/2025).
Kehebohan muncul setelah Surat Edaran Kelurahan Jatiraden lengkap dengan amplop dan kop surat atribut kelurahan sampai ke tangan warga yang memiliki toko kasur menyunting dan memposting di platform Instagram.
Surat Edaran bernomor 23/CSR-Kl.Jrd/III/2025 berisi permintaan dan permohonan bantuan dari pihak kelurahan berupa AC kepada warga pemilik toko dimaksud. Lantaran Kelurahan Jatiraden menempati gedung baru dengan jumlah ruangan yang lebih banyak dari sebelumnya, sehingga membutuhkan banyak unit AC demi kenyamanan pelayanan.
"Mesti isi surat tidak ada kaitannya dengan banjir, namun narasi yang muncul di masyarakat akan otomatis ke sana, bahkan lebih eksrem banyak yang bilang ini akal-akalan lurah buat Lebaran dan masuk kantong pribadi. Karena ga mungkin mereka membangun tanpa memperhitungkan semua, termasuk AC," tambah Bowo.
Pihak kelurahan dinilai tidak berempati dengan korban banjir yang saat ini masih banyak bertarung dan berupaya membersihkan rumahnya, baik pribadi ataupun badan.
"Kami himbau pada Pak Walikota baru untuk orang-orang seperti ini diganti saja, tidak berempati sama sekali. Ganti, beri kita orang yang lebih perduli," terang Bowo mewakili suara warga. (Yan)