Kota Bekasi Butuh 69 Milyar Perbaiki Kerusakan Infrastruktur Akibat Banjir -->

Header Menu

Advertisement

Kota Bekasi Butuh 69 Milyar Perbaiki Kerusakan Infrastruktur Akibat Banjir

Kamis

 


Gibasnews.com, Bekasi - Dinas Bina marga Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi mengestimasi penghitungan kerusakan infrastruktur akibat banjir yang melanda. Kerusakan jalan dan jembatan akibat banjir di Kota Bekasi setidaknya membutuhkan Rp 69 milyar untuk pemulihan, meliputi kerusakan yang terjadi di 8 kecamatan yang terdampak, dari 12 kecamatan  sekota Bekasi.


"Kitta telah melakukan penghitungan, total kerusakan tanggul di sepanjang Kali Bekasi mencapai Rp 69 milyar. Itu hanya terkait tanggul dan belum estimasi secara total," terang ungkap Sekertaris Dinas Bina marga Sumber Daya Air Kota Bekasi (DBMSDA) Idi Sutanto, Jum'at (7/3/2025). 


Penghitungan menurut Idi merupakan kewenangan BBWS CC, namun DBMSDA Kota Bekasi melakukan penghitungan dan penyajian data kerusakan agar bisa mengukur langkah yang mesti diambil. 


"Yang paling besar itu perbaikan kerusakan di jembatan Kemang Pratama, Rawa Lumbu mencapai Rp 45 milyar untuk perbaikan secara total, jalan dan jembatan yang baru," tambah Idi.


Menurutnya, DBMSDA telah memastikan dan segera akan melaporkan angka kerusakan infrastruktur yang perlu perbaikan pada Walikota Bekasi. Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan pihak kementrian pusat terkait penanganan kerusakan infrastruktur pasca banjir. 


" Kemarin Pak Walikota  sudah koordinasi dengan Kementrian PU, mengenai jembatan Kemang yang amblas menurut estimasi kami memerlukan Rp 2-3 milyar jika di lakukan perbaikan jalan yang amblas  saja. Namun kami menyajikan data jika jembatan yang baru memang diperlukan maka dibutuhkan Rp 45 an Milyar," papar Idi.


Pertimbangan penggantian sekaligus jembatan tak lepas dari usia, teksturnya yang berada lebih rendah dari jembatan lainnya, serta kontur fisik jembatan dengan tiang penyangga, sehingga menghambat aliran air kali dari hulu sungai dan menimbulkan sampah yang sering tersangkut di tiang penyangga.


"Dibangun sejak tahun 1986 dan memiliki tiang penyangga di aliran kalinya sehingga menghambat perjalanan sampah dari hulu sungai berbeda dengan jembatan yang baru di sebelahnya,"tambah Idi.


Idi menambahkan bahwa pembangunan penanggulan kali Bekasi yang saat ini di lakukan  oleh BBWS CC memang belum rampung dilakukan dengan anggaran diperkirakan bakal memakan biaya Rp 4 trilyun. Jika rampung kemungkinan akan mengurangi limpasan air jika terjadi debit air yang tinggi akibat hujan dan kiriman dari Cikeas Bogor  


"Kemarin tanggul memang sudah di tinggikan dari 700 cm menjadi 800 cm, tapi kan karena penanggulan belum selesai semua jadi masih ada yang limpas, mudah mudahan ini akan segera rampung. Menurut catatan kami kerusakan tanggul saat ini ada 14 titik," pungkas Idi.


Selain jalan, jembatan, kerusakan tanggul, DBMSDA juga mencatat ada kerusakan infratruktur di jalan tempat tinggal warga sehingga harus di lakukan perbaikan. 


"Sudah kita estimasi, tinggal menunggu arahan, apakah menggunakan APBD atau dari pemerintah pusat dan kementrian lembaga terkait.  Semoga cepat di putuskan karena baik Pak Mentri maupun  Wapres juga sudah meninjau langsung lokasi," terangnya.


Diketahui  BTT dari kementrian PU sudah melakukan survey di beberapa titik kerusakan akibat banjir di Kota Bekasi. (Yan)