Gibasnews.com, Bekasi - Kebijakan pelarangan Outing Class berbayar di Kota Bekasi menuai pro dan kontra. Sebagian orang tua merasa lega karena tidak lagi dibebani biaya yang mahal, sementara yang lain khawatir anak-anak kehilangan pengalaman belajar di luar kelas. Menjawab dilema ini, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menghadirkan Program Edukasi Wisata Sekolah Gratis, bekerja sama dengan berbagai instansi di Kota Bekasi.
"Yang dibutuhkan anak-anak adalah pengalaman belajar, bukan sekadar jalan-jalan mahal!" tegas Tri (28/02).
Menurutnya, Kota Bekasi memiliki banyak tempat edukatif yang bisa menjadi sarana pembelajaran tanpa harus ke luar kota dengan biaya besar.
"Ada Wisata religi di Jatisampurna, Hutan Bambu, Situ Rawa Gede, taman kota, hingga melihat pengelolaan sampah di Bantargebang; kenapa harus ke luar kota dan bayar mahal?" ujarnya.
Tri juga menegaskan bahwa sekolah harus lebih inovatif dalam membuat program edukatif tanpa membebani orang tua.
"Kita ajak sekolah-sekolah untuk kreatif. Bagaimana kalau ada kegiatan seperti 'Satu Hari Menjadi Petani', 'Sehari di Kantor Wali Kota', atau 'Bermain Bersama Damkar' yang bisa diikuti semua anak tanpa pungutan?" tambahnya.
Dengan adanya program ini, Pemkot Bekasi berharap Outing Class tidak lagi menciptakan masalah baru, melainkan bagian dari inovasi pendidikan yang inklusif dan merata.
"Kami akan terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pelarangan Outing Class di Kota Bekasi. Kami juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam memantau dan melaporkan pelanggaran. Dengan kerja sama dan partisipasi masyarakat, kita bisa menciptakan pendidikan yang lebih adil dan berkualitas," tutup Tri.