![]() |
Ketua GIBAS Resort Kota Bekasi, R. Deni Muhamad Ali saat menerima KTA dari Sekretaris DPC PDIP Kota Bekasi, Ahmad Faisyal Hermawan, Senin (17/2/2025). |
Dua tokoh pemuda ini adalah R. Deni Muhamad Ali atau akrab disapa Bang Deni yang didaulat sebagai Ketua Satgas PDIP Kota Bekasi, dan Muhammad Dzul Azmi atau biasa disapa Gus Azmi sebagai Ketua Baitul Muslimin PDIP Kota Bekasi.
"Mereka berdua adalah tokoh spesial yang sebelumnya turut berjuang memenangkan Ketua DPC kita, Bapak Tri Adhianto menuju kursi Wali Kota Bekasi," ungkap Sekretaris DPC PDIP Kota Bekasi, Ahmad Faisyal Hermawan, Senin (17/2/2025).
Faisyal mengaku telah berkoordinasi dengan Ketua DPC PDIP Kota Bekasi, Tri Adhianto untuk menyambut bergabungnya dua tokoh tersebut. Tri Adhianto sendiri tidak dapat hadir dalam konferensi pers yang digelar di Kantor DPC PDIP Kota Bekasi lantaran sedang mempersiapkan diri menjelang pelantikannya sebagai Wali Kota Bekasi.
"Hujan hari ini menjadi berkah, semoga dua orang ini bisa menguatkan PDIP Kota Bekasi. Ini menjadi bukti bahwa PDIP tidak saja nasionalis tetapi juga religius," ujar Faisyal.
Perlu diketahui, R. Deni Muhamad Ali adalah Ketua dari Ormas Gerakan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (GIBAS) Resort Kota Bekasi. Ia dikenal sebagai pemimpin yang tegas dan memiliki masa yang cukup besar.
Deni mengaku sebelumnya memang banyak ditawari untuk bergabung dengan beberapa Parpol, dan diminta untuk menjadi salah satu calon anggota legislatif pada Pileg tahun lalu. Kendati demikian, tawaran itu ia tolak karena merasa belum waktunya untuk terjun langsung dalam politik praktis.
"Banyak yang sounding sebelumnya, tapi saya merasa tidak satu hati. Insyaallah melalui PDIP saya ingin membaktikan diri dan menguatkan akar rumput di Kota Bekasi," ungkapnya.
Mengenai posisinya sebagai ketua yang mengomandoi Satgas PDIP Kota Bekasi, Deny mengaku sudah sesuai dengan latar belakangnya sebagai Ketua Ormas GIBAS yang berjiwa korsa, dan selalu mengedepankan kesoliditas dalam bergerak.
"Saya juga ingin berbagi pengalaman saya di organisasi dan manajemen. Mudah-mudahan bisa menguatkan komposisi di manajemen. Insyaallah lebih baik lagi, saya ingin melihat kemampuan saya di politik," kata Deni.
Di tempat yang sama, Muhammad Dzul Azmi atau Gus Azmi juga mengaku pernah ditawari untuk masuk dalam kepengurusan di partai yang lain. Tetapi, kata dia, istikharah yang dilakukan belum mengarahkan dirinya untuk masuk dalam sebuah kepengurusan parpol.
"Sekarang istikharahnya sudah tembus, dan kebetulan orang tua juga sekarang sudah kasih izin makanya harus dijalankan," ujarnya.
Gus Azmi adalah putra dari tokoh ulama Kota Bekasi, Syaifudin Siroj dan tercatat sebagai Sekretaris GP Ansor Kota Bekasi. Kini ia ingin memberikan banyak kemanfaatan bagi masyarakat sebagai Ketua Baitul Muslimin yang merupakan organisasi sayap PDIP.
"Ini langkah awal melebarkan sayap, bukan untuk memanfaatkan PDIP sebagai langkah pribadi tapi kebermanfaatan kepada masyarakat luas," katanya.
Menjadi ketua Baitul Muslimin baginya adalah sebuah amanah. Amanah tersebut harus ia jalankan dengan baik dan tetap berjuang bersama dengan PDIP. Sebagai anak muda, kata dia, sudah saatnya untuk memegang sebuah pendirian dan bisa bermanfaat untuk masyarakat luas. (*)