GIBASNEWS, KOTA BEKASI- Komisi IX DPR RI mengunjungi Pemerintah Kota Bekasi terkait pengawasan tentang kewaspadaan terhadap penyakit infeksi emerging diruang Command Center Gedung D pada Senin, (27/06/2022).
Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Dwie Andyarini beserta Kepala Dinas Kesehatan, Tanti Rohilawati , Direktur RSUDCAM Kota Bekasi, Kusnanto, serta Kepala BPJS Cabang Kota Bekasi.
"Berkaitan dengan tujuan saat ini sudah dihadirkan beberapa pihak yang turut andil dalam sosialisasi permasalahan Penyakit Infeksi Emerging (PIE) terbaru seperti Hepatitis Akut dan Monkey Pox (cacar monyet), " kata Dwie Plh Sekda Kota Bekasi.
Dwie menambahkan bahwa di Kota Bekasi sudah ada warga yang diduga terkena Monkey Pox (cacar monyet) namun naas kondisi pasien tersebut sudah dinyatakan meninggal 29 Mei lalu. Langkah yang diambil oleh Pemerintah Kota Bekasi melakukan usaha diantaranya: melakukan penyelidikan epidemiologi, Pelacakan Kontak erat, melaksanakan edukasi di wilayah ( sosialisasi) monkey pox, hingga penyuluhan oleh puskesmas terkait PIE.
"Semoga dengan adanya kunjungan DPR RI bisa ada beberapa hal yang diskusikan terkait hambatan dan masalah yang dihadapi di wilayah, " imbuhnya.
Sementara Ketua Tim Anggota Komisi IX DPR RI, Putih Sari menjelaskan maksud dan tujuan datang ke Pemkot Bekasi.
"Kedatangan hari ini komisi IX DPR RI ke Kota Bekasi ingin membahas tentang langkah yang diambil pemerintah daerah terkait PIE. Kami tidak ingin kecolongan khususnya infeksi ini tidak bisa diprediksi, diduga-duga dan kita sebagai perwakilan masyarakat harus bisa mempersiapkan segala kemungkinan yang terjadi, "ungkap Ketua Tim Anggota Komisi IX DPR RI Putih Sari.
Meskipun begitu, Saat ini covid -19 varian terbaru sedang ada kenaikan meskipun tidak signifikan. Beberapa yang sudah menjadi perhatian terkait kasus hepatitis akut dan cacar monyet.
"Kami beberapa kali bekerja sama dengan Kemenkes berusaha berdampingan untuk mengajak seluruh stake holder mempunyai persiapan kedepan untuk meminimalisir dampak-dampak yang mungkin terjadi akibat penyakit infeksi emerging, "tutupnya.(ADV/HMS)