Soal Pasien Covid Bunuh Diri, SPI RSUD Kota Bekasi Dinilai Tak Berguna -->

Header Menu

Advertisement

Soal Pasien Covid Bunuh Diri, SPI RSUD Kota Bekasi Dinilai Tak Berguna

Admin
Rabu

Ormas Gibas Kota Bekasi Saat Lakukan Demo di Kementerian Agama di Jakarta




BEKASI - Terkait Pasien Covid-19 yang terjatuh diduga bunuh diri dari gedung perawatan RSUD Kota Bekasi mendapat perhatian khusus dari Ormas Gabungan Barisan Anak Siliwangi (Gibas) Kota Bekasi


Wakil Ketua 1 Ormas Gibas Kota Bekasi, Djumadi menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Waka Djum sapaan akrabnya menilai ada kelalaian dari pihak RSUD Kota Bekasi


"Kemarin ada pelecehan seksual terhadap pasien oleh perawat, sekarang ada pasien Covid-19 yang diduga bunuh diri, hal ini harus menjadi perhatian khusus PLT. Wali Kota Bekasi Tri Adhianto," Ucap Waka Djumadi, Rabu (09/03/22)


Dirinya juga menilai, pengawasan dari Pihak RSUD Kota Bekasi lemah. "Maka dari itu ngapain juga ada Satuan Pengawas Internal (SPI) RSUD Kota Bekasi, kalo bisa bubarkan saja tidak ada gunanya," Kecam Djumadi.


Djumadi menganggap bahwa kehadiran SPI hanya membebani anggaran keuangan saja, lebih baik cukup Staf Ahli saja.


"SPI Itu kan tak ada sertifikasinya, rata rata hanya petugas partai saja yang disana, saya berharap ada evaluasi mendalam terkait masalah ini," ucapnya.


Maka dari itu, dirinya bersama Ormas Gibas Kota Bekasi siapa mendampingi keluarga korban bila ingin melanjutkan keproses hukum.



"Kami dari Ormas Gibas Kota Bekasi siap mendampingi keluarga korban bila ingin melanjutkan kejalur hukum," tutup Djumadi


Dikutip dari rakyatbekasi.com, Seorang pasien wanita mengakhiri hidupnya dengan melompat dari gedung Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi. Kejadian itu terjadi di Tembok pembatas antara gedung F dengan area parkir Jl. Mayor Oking Kel. Margahayu Kec Bekasi Timur Kota Bekasi pada Jum’at (04/03/2022) lalu.


Pasien berinisial S (47) tersebut juga diduga merupakan pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi atau pengobatan di RSUD. Ia melarikan diri dari ruangannya dan akhirnya ditemukan tewas mengenaskan oleh warga di tembok pembatas tersebut.


Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, Korban dirawat di RSUD Chasbullah Abdul Majid Gedung F Lt.5 No.503 sejak tanggal 27 Februari 2022, ia juga diketahui sering gelisah dan Marah-marah. Diketahui juga bahwa korban memiliki penyakit Epilepsi dan sering berobat. (Red)