GIBASNEWS, KOTA BEKASI - Plt. Wali Kota Bekasi Tri Adhianto didampingi Dandim 0507/Bekasi dan Kapolres Metro Bekasi Kota Kombespol Hengky sambut kedatangan Kapolri Jendral Listiyo Sigit Prabowo di Batalyon 202 Tajimalela Kota Bekasi, Rabu (16/03).
Kedatangan Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam rangka mengecek secara langsung produksi minyak goreng di pabrik PT Mikie Oleo Nabati, sekaligus periksa distribusi minyak goreng di Pasar Bantargebang.
Dalam Pemeriksaaan, diketemukan produksi dan ketersediaan stok berjalan normal dan aman, bahkan menurut keterangan Manager dari PT. Mikie Oleo Nabati produksi pada bulan februari mengatakan diproduksi lebih besar dari bulan-bulan sebelumnya.
"Tadi kita melihat secara langsung dan melakukan pengecekan bahwa untuk produksi dari PT Mikie Oleo Nabati berjalan normal bahkan di bulan Februari produksinya jauh lebih besar dari bulan-bulan biasanya," kata Kapolri L. Sigit dalam konferensi pers.
PT Mikie Oleo Nabati (SUNCO) sendiri menyampaikan kepada Kapolri secara konsisten telah melakukan produksi minyak goreng curah dan minyak goreng dalam kemasan setiap harinya sebanyak 200ribu liter minyak goreng perhari.
Usai melakukan pengecekan produksi, Kapolri bersama rombongan bergegas meninjau distribusi minyak goreng yang berada dipasar Bantargebang, dalam pengecekan memang tampak sedikit minyak yang terdisplay dikios-kios pasar, hal tersebut dikarenakan animo masyarakat yang begitu tinggi terhadap ketakutan akan kelangkaan ketersediaan minyak goreng, yang menyebabkan setiap pembeli melakukan pembelian lebih dari sekedar kebutuhan harian.
Plt. Wali Kota Bekasi turut menghimbau kepada warga masyarakat, untuk tidak panik dalam menanggapi isu-isu yang beredar, Tri juga menghimbau agar ketersediaan stok minyak tetap stabil, dibutuhkan kerjasama dari masyatakat untuk melakukan pembelian minyak goreng sesuai kebutuhan harian saja.
"Kami selaku Pemerintah Kota Bekasi sudah secara berkala melakukan pengecekan terkait ketersediaan minyak goreng, produsen tetap produksi secara normal, yang membuat langkanya ketersediaan minyak goreng dikarenakan banyaknya warga masyarakat yang melakukan pembelian minyak goreng lebih dari kebutuhan harian," Himbau Tri Adhianto.