GIBASNEWS, KOTA BEKASI- Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Bekasi menerima kunjungan kerja dari DPRD Kab. Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat terkait penguatan bidang tugas dengan Kemitraan Komisi diruang Diskop UKM Lt. 9, Jum'at, (25/02).
Ketua Komisi II DPRD Kab. Pesisir Selatan Al Jufri menilai bahwa Kota Bekasi dapat mengelola objek potensi yang ada di wilayah sangat efisien sehingga bisa menggali potensi lain yang dimiliki.
"Meskipun Kota Bekasi tidak memiliki objek wisata alam namun dengan adanya penataan perdagangan dan jasa dapat menghasilkan pendapatan Asli Daerah (PAD), " kata Ketua Komisi II DPRD Kab. Pesisir Selatan Al Jufri.
Jufri juga menambahkan, bahwa daerahnya belum mencapai PAD yang maksimal, sehingga memerlukan inovasi yang dilakukan oleh Kota Bekasi dalam rangka peningkatan PAD dari Sektor Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.
"Jadi kedatangan kami perlu mengetahui terobosan yang telah dilakukan oleh Pemkot Bekasi dalam rangka penataan koperasi hingga mengajak para Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk mau berpartisipasi dalam Koperasi, "tambahnya.
Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bekasi Abdillah Hamka didampingi Sekretaris, Satia Anggraini, Kepala Bidang UKM, Toto, Kepala Seksi Koperasi, Rustandi mengatakan bahwa sejarah tentang UKM binaan dulunya merupakan PKL kemudian berkembang menjadi UMKM dan menjadi anggota koperasi.
"Pembinaan di Diskop UKM Kota Bekasi dimulai dari awal hingga akhir, sehingga membuat para pelaku UKM bisa membuat produk yang bisa bersaing dengan produk unggulan lainnya, " kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bekasi Abdillah Hamka.
Diketahui, Diskop UKM Kota Bekasi mencatat Sebanyak 1337 jumlah koperasi yang ada di Kota Bekasi, 2154 jumlah PKL yang terdata, dan Cluster UMKM sebanyak 6.388 yang hampir di dominasi oleh makanan dan minuman.