GIBASNEWS, KOTA BEKASI - Forum Komunikasi Rukun Warga ( FKRW ) 35 Bojong Rawalumbu mengundang Wawalkot Bekasi Tri Adhianto untuk menghadiri rapat FKRW terkait UMKM di masa pandemi di Balai RW 35, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi Selasa, (7/12/2021).
Wawalkot Bekasi Tri Adhianto mengatakan, sudah banyak UMKM yang sudah berjalan di Kota Bekasi, misalnya pengembangan usaha batik khas Bekasi, makanan khas Bekasi dan suvenir khas Bekasi.
"Jadi kalau Bapak dan Ibu mau melihat produk-produk handmade khas Bekasi bisa datang ke Gedung Biru yang berada di Pemkot Bekasi. Ada Batik Bekasi dan suvenir lainnya dan ini sudah kita pasarkan melalui pameran-pameran sampai ke mancanegara, " jelas Tri Adhianto Wawalkot Bekasi.
Tri juga menambahkan, dalam pengembangan pasar masyarakat perlu mengenali bangsa pasar atau kebutuhan pasar terlebih dahulu. Contohnya, dodol Bekasi biasa dibuat hanya menjelang hari raya saja.Namun beda halnya dengan dodol Garut yang memang sudah diproduksi setiap hari.
"Yang jelas diperlukan sinergisitas dari berbagai elemen untuk membuat produk Bekasi menjadi trend center. Contohnya, secara realita bedanya dodol Bekasi dengan dodol Garut, kalau dodol Bekasi hanya diproduksi menjelang hari raya saja namun dodol Garut diproduksi setiap hari, "tuturnya.
Tri juga menghimbau dan mengajak masyarakat untuk bijak dalam mengelola sampah memilah sampah organik dan anorganik.
"Jadi selain dapat membantu petugas kebersihan, masyarakat juga dapat mendaur ulang sampah secara mandiri. Sampah organik dapat dimanfaatkan untuk menjadi pakan maggot dan eco enzyme. kemudian dijadikan pakan unggas dan Ikan, seperti Ayam, Puyuh, Bebek, Lele, Arwana dan lain-lain. Sedangkan sampah anorganik dapat didaur ulang atau diberikan kepada petugas kebersihan, "pungkasnya.