SMSI Bekasi Raya |
GIBASNEWS, KAB. BEKASI — Terkait molornya pengumuman nama calon Sekretaris daerah (Sekda) yang lolos tiga besar disinyalir membuat resah aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bekasi.
Keresahan ASN berkembang di media sosial facebook dan WhatsApp setelah panitia seleksi yang tak kunjung mengumumkan hasil penilaian assesment yang seharusnya disampaikan pada 16 Juni lalu.
Sebelumnya juga sempat beredar informasi mengenai tiga besar calon Sekda Kabupaten Bekasi yang lulus assesment panitia seleksi.
“Sekda itu seperti kepalanya ASN jadi wajar kalau mereka resah dan curhat di media sosial,” ujar ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) perwakilan Bekasi Raya, Doni Ardon didampingi sekretaris Leksono Budiarto alias Budi Uban.
SMSI, kata dia, sering mengamati percakapan di media sosial. Termasuk ASN yang curhat menggunakan akun samaran mengkritisi kinerja pimpinannya.
“Ya kita amati curhat warganet di medsos banyak membahas tidak komitmennya panitia seleksi calon Sekda terhadap 10 tahapan pengumuman yang sudah ditetapkannya,” jelas Doni Ardon sambil memperlihatkan screenshot curhat pemilik akun facebook menggunakan nama samaran yang diduga merupakan salah satu ASN Kabupaten Bekasi.
“Tidak konsisten (komit) panitia seleksi calon SEKDA terhadap 10 tahapan PENGUMUMAN yang sudah ditetapkannya jadi MISTERI. Alasannya tanggal 16 Juni 2021 sudah lewat, dimana pada tanggal tersebut harusnya sudah DIUMUMKAN hasil kompetensi dan pelaporan (3 besar nama calon SEKDA tapi hingga sekarang belum diumumkan. Dari berbagai informasi yang masuk lewat JENDELA dan di KOMUNIKASI kan, LAMBATNYA hal itu akibat ada INTERVENSI sehingga timbul dua versi dan ini yang bikin PANITIA dan BUPATI, demikian curhat disampaikan pemilik akun facebook berlogo pistol tersebut,” demikian curhat disampaikan pemilik akun facebook berlogo pistol tersebut.
Keresahan di lingkungan ASN meruncing setelah beredarnya screenshot tentang nama calon sekda yang diberi tanda silang dan calon sekda yang dinyatakan lolos tiga besar.
Terkait keterlambatan pansel mengumumkan tiga besar calon Sekda Kabupaten Bekasi, lanjut Doni, sempat dikonfirmasikannya kepada Abdillah Majid selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bekasi. “Namun hingga hari ini (Senin/21/06/2021 pukul 10.00 Wib) belum dijawab,” jelasnya.
Sebelumnya, sebanyak tujuh pejabat eselon II dari lingkungan Pemkab Bekasi mendaftarkan diri dalam seleksi calon pejabat pimpinan tinggi pratama tersebut.
Ketujuh pejabat yang sudah mendaftar yakni, Kepala Dinas Pendidikan, Carwinda, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dedy Supriyadi, Kepala Dinas Pariwisata, Encep Supriatin Jaya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Ida Farida, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Peno Suyatno, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Sutia Resmulyawan, dan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat pada Setda Kabupaten Bekasi, R Yana Suyatna.
Ketujuh pejabat ini telah melewati seluruh fase mulai seleksi administrasi hingga wawancara akhir yang dilaksanakan pada 14 Juni. Wawancara menjadi tahapan akhir dari proses seleksi sebelum kemudian diumumkan hasilnya pada 16 Juni 2021 mendatang.