Gelar Sidang Paripurna di Acara HUT Kota Bekasi ke-24 Ini Penjelasan Walikota Bekasi -->

Header Menu

Advertisement

Gelar Sidang Paripurna di Acara HUT Kota Bekasi ke-24 Ini Penjelasan Walikota Bekasi

Pandi
Rabu

Usai Gelar Sidang Paripurna di Acara Hut ke-24 Kota Bekasi 


GIBASNEWS, BEKASI- Bertemakan Kesejahteraan masyarakat dapat di wujudkan sejalan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi kreatif pada Hari Ulang Tahun Kota Bekasi ke-24, digelar sidang paripurna istimewa di Gedung DPRD Kota Bekasi Rabu, (10/03).


Dalam acara sidang paripurna yang digelar tersebut hadir Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, Wawalkot Bekasi Tri Adhianto, Ketua DPRD Kota Bekasi Chairuman J. Putro dan segenap Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Bekasi.


Walikota Bekasi Rahmat Effendi menjelaskan rangkaian HUT Kota Bekasi yang ke-24 yang jatuh Hari Selasa 9 Maret 2021 kemarin, Pemkot Bekasi telah meresmikan Ground Breaking Pembangunan Sky Bridge LRT yang menghubungkan stasiun LRT di Bekasi Barat ke salah satu pusat perbelanjaan (REVO Town) yang merupakan program Corporate Social Responbility (CSR). Kemudian meresmikan Layanan Penanganan Jantung, Vascular, dan Otak Terpadu di RSUD dr. Chasbullah Abdulmajid Kota Bekasi yang merupakan layanan dari kesehatan masyarakat Kota Bekasi agar tidak jauh keluar kota dalam penanganan permasalahan kesehatannya.


Diketahui ada 3 keputusan penting dalam menghadapi Covid-19 di Kota Bekasi oleh gugus tugas percepatan penanganan Covid 19 di Kota Bekasi yaitu :

1.Manajemen teritorial cegah covid 19 yang disebut mentor Covid 19 adalah kegiatan pengendalian penyebaran Covid berbasis tim wilayah secara partisipatif 3 pilar, relawan, dan tokoh masyarakat yang selalu melaporkan kegiatan rutinnya.

2.Penempatan Blok Covid 19 di TPU Padurenan Mustika Jaya, segala kebutuhan pemakaman telah disiapkan dan peristiwa penolakan jenazah dapat terhindarkan dengan biaya gratis.

3.Penyediaan tempat rawat khusus di Stadion Patriot Candrabhaga sebagai penanganan pasien positif, dengan kapasitas dan sarana tersedia, dan tambahan fasilitasnruang rawat di RSUD CAM dan Rumah Sakit Type D disebut Shleter C-19 Candrabhaga.


"Jadi dalam masa PPKM skala mikro pada saat ini, diatur kembali dalam tim wilayah 1, 2 dan 3 dalam melakukan penetrasi pengendalian pandemi Covid 19 hingga ke RT dan RW di Kelurahan, Vaksinasi juga sudah berjalan di Kota Bekasi terutama pada tenaga kesehatan yang bekerja dalam penanganan Covid 19, "jelas Rahmat Effendi.


Sementara Wakil Gubernur Jawa Barat, UU Ruzhanul Ulum menegaskan bahwa perkembangan di Kota Bekasi dari angka kesembuhan pasien mencapai 94,39 %, angka kematian menurun menjadi 1,30 %, dan angka kasus aktif berada di posisi 4,31 %.


Pemerintah Kota Bekasi kini memiliki beberapa  penghargaan yang di dapat pada tahun 2020 yakni :

1.Akuntabilitasi kinerja tahun 2019 kategori B dari Menpan RB RI.

2.Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dengan skor 3,3686 dan status kinerja sangat tinggi berdasarkan LPPD dari Menteri Dalam Negeri RI.

3.Juara pertama inovasi daerah dalam tatanan normal baru produktif dan aman Covid sektor pelayanan terpadu satu pintu dari Mendagri.

4.Juara favorit inovasi daerah dan tatanan normal baru produktif aman covif 19 dari Mendagri.

5.Opini wajar tanpa pengecualian untuk kelima kalinya yang dipertahankan Kota Bekasi.

6.Kota peduli hak asasi manusia tahun 2019 dari Kemenkumham RI.

7.Penghargaan kota terinovatif, tahun 2020 dari Mendagri.


Dalam HUT Kota Bekasi ke-24, terdapat 10 fasilitas, insfratruktur dan prasarana gedung yang diresmikan antara lain :

1.Fasilitas layanan kesehatan RSUD dr. Chasbullah Abdul Majid yaitu Cathlab jantung anak, Neuro Intervensi, dan Poli Thalasemia.

2.Ground breaking Pembangunan Sky Bridge LRT.

3.Mal pelayanan publik GRAHA H.Dudung T. Ruskandi.

4.Gedung Lapas Bulak Kapal.

5.Gedung Kejaksaan Negeri Kota Bekasi

6.Gedung Kementerian Agama Kota Bekasi.

7.Gedung Polres Metro Bekasi.

8.RSUD Type D Teluk Pucung Kecamatan Bekasi Utara.

9.Sekolah Dasar Negeri Kalibaru Bekasi.

10.Puskemas Jatikramat.


"Jadi di masa pandemi ini, harus saling berkoordinasi secara berkesinambungan antara jajaran Forkopomida harus terjalin, karena semuanya saling keterkaitan dalam menjalankan roda Pemerintahan yang berkualitas untuk sebuah pelayanan. Terlebih lagi menanggapi keluhan masyarakat ya dibantu disosialisasikan untuk penegakan Prokes yang sudah diterapkan, "pungkasnya.(ADV/HMS)