Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto (kaos putih, tengah) |
GIBASNEWS, KOTA BEKASI - Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto hadiri Acara Puncak Hari Peduli Sampah Nasional 2021 Kota Bekasi di Pasar Alam Vida Bekasi pada Minggu (21/02/2021). Acara dilaksanakan dengan menerapkan Protokol Kesehatan dan disiarkan melalui saluran Streaming Pemerintah Kota Bekasi.
Kegiatan dibuka dengan dialog publik bertemakan bijak kelola sampah yang diisi oleh M. Bijaksana Junerosano (Managing Director W4C), Sony Teguh Trilaksono (Aktivis Lingkungan), dan Dr. Tri Adhianto.
“Kita harus melakukan perubahan. Penegakan hukum dan ketegasan untuk persoalan sampah. Mari mulai kesadaran diri.” Ujar Sano sapaan akrab Junerosano.
Menurut Tri, sejak 2019 Pemkot Bekasi memulai dengan memilah sampah kepada para pegawainya untuk mengurangi sampah plastik. Program tersebut kemudian dilanjut pada tingkat kecamatan dan juga mengajak anak-anak sekolah turut berpartisipasi.
“Kita sudah lakukan dari Pemkot sendiri untuk kumpulkan sampah setiap Senin, sampah yang sudah dipilah lalu di berikan ke Bank Sampah di masing-masing kelurahan,” katanya.
Tak sampai disitu, Tri juga berharap masyarakat juga turut berkontribusi terkait program tersebut.
“Bagaimana mengubah mindset itu sulit. Ketika kita bisa memilah sampah organik dan mengurangi sampah kurang lebih 40%. Apalagi minyak jelantah, mari ditingkatkan agar minyak tidak digunakan dengan cara yang salah.” Pungkas Mas Tri.
“Salah satu hal yang perlu dilakukan adalah melibatkan Universitas untuk turut serta bergerak dan mensosialisasikan gerakan mengatasi permasalahan sampah ini.” Ujar Sony Teguh.
Tak hanya itu, penampilan fashion show dari Sahabat Sampah menambah keseruan rangkaian kegiatan. Menampilkan busana dari bahan daur ulang limbah namun tetap modis. Ada pula display karya daur ulang dari Bank Sampah dan Budhi SBR seperti tas, guci, dan ecobrick.
Di sela-sela acara juga menyaksikan video rangkaian HPSN 2021 Kota Bekasi mulai dari edukasi pilah sampah, minyak jelantah, pembuatan ecobrick, pembuatan biopori, tanaman pangan eksotis dari kompos dan budidaya maggot
Acara pun dilanjutkan dengan pelepasan truk minyak jelantah yang bekerjasama dengan Waste4Change, BSIP dan Pemerintah Kota Bekasi. Dimana minyak tersebut hasil dari pengumpulan masyarakat yang akan dieskpor ke Eropa dan diolah menjadi Bio Diesel.
“Harapannya, pengumpulan minyak jelantah ini tidak hanya untuk peringatan tapi berkelanjutan” pungkas Mas Tri.
Puncak kegiatan ditutup dengan pengumuman pemenang lomba Foto Sampah dan Video Tiktok bertemakan Bekasi Darurat Sampah. (HMS/ADV).