Pedagang Di Alun Alun Kota Bekasi Keluhkan Pembatasan Jam Malam Berdagang -->

Header Menu

Advertisement

Pedagang Di Alun Alun Kota Bekasi Keluhkan Pembatasan Jam Malam Berdagang

Pandi
Jumat

Alun-alun Kota Bekasi


GIBASNEWS, BEKASI- Pedagang Kaki Lima (PKL) di Alun - Alun Kota Bekasi berharap pemberlakuan pembatasan jam malam harus di evaluasi. Terutama untuk durasi waktunya agar kesempatan para Pedagang Kaki Lima yang berjualan disekitar Alun - Alun Kota Bekasi bisa lebih lama. Sehingga setiap hari nya para pedangan kaki lima itu masih bisa mendapatkan pemasukan.


Salah satu pedagang di Alun-Alun Kota Bekasi yang enggan disebutkan namanya mengatakan, dirinya sepakat dengan pembatasan jam malam karena demi kepentingan bersama agar penyebaran Covid-19 tidak terus meluas.


"Saya setuju sekali dengan adanya kebijakan ini. Akan tetapi, kami pedagang kaki lima kan juga butuh solusi agar pemasukan setiap hari tidak hilang , " kata salah seorang pedagang nasi goreng yang enggan disebutkan namanya Jumat (18/05/30).


Menurutnya kesempatan berjualan tiga jam terlalu pendek , karena mayoritas pengunjungnya justru mulai berdatangan pada malam malam hari. 


Diketahui sejak pemberlakuan jam malam pemasukan penjualannya menjadi turun drastis. Karena sebelumnya dalam semalam hasil dagangannya itu bisa mendapatkan lima sampai delapan porsi namun kini hanya dua porsi saja.


"Ya jadi tidak menjamin kalau harus bertahan hidup dengan cara berjualan dalam waktu berjualan yang terlalu pendek, " keluhnya.


Hal senada juga diungkapkan oleh Agung salah satu pengelola Paguyuban Pedagang Kaki Lima di Alun-Alun Kota Bekasi. Dirinya  mengaku, kesempatan bagi para Pedagang Kaki Lima  berjualan terlalu pendek karena mulai berjualan pukul 18:00 WIB sampai dengan pukul 21:00 sudah harus tutup.


Agung juga berharap ada solusi agar mendapat keringanan serta penambahan waktu berjualan supaya  para Pedagang Kaki Lima bisa berjualan lebih lama lagi. Dengan demikian para pedagang kaki lima masih bisa mendapatkan pemasukan setiap hari nya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.


"Ya semoga ada solusinya, karena memang para pedagang kaki lima hanya mengandalkan berjualan disini untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, " harapnya.