GIBASNEWS, BEKASI - Terkait pengunduran Musyawarah Daerah DPD Partai Gokar Kota Bekasi yang ke V kata Nofel Saleh Hilabi sudah tepat. Karena diketahui banyak nya polemik polemik yang terjadi di dalam internal Partai Golkar Kota Bekasi.
Menurut Nofel karena polemik - polemik ini timbul dimasa lalu saat menjelang Musda DPD Partai Golkar Kota Bekasi yang ke V tidak pernah diselesaikan mungkin karena komitmen komitmen yang sudah dijanjikan terabaikan atau mungkin karena kelupaan atau juga mungkin dilupakan.
"Jadi ini akhirnya menjadi dampak besar bagi Partai Golkar Kota Bekasi , jadi penundaan Musda DPD Partai Golkar Kota Bekasi ini menurut saya adalah bukti bahwa DPP Partai Golkar ingin bersih - bersih dari hal - hal yang kiranya merugikan Golkar Kota Bekasi seperti embel - embel yang lama," bebernya.
Nofel juga menambahkan karena embel - embel yang lama dan membawa dampak terhadap sekarang yang kurang baik karena rumah Golkar yang menjadi naungan selama ini tidak jelas dan tidak memiliki kepastian.
Sehingga dari penundaan ini harus menjadi momentum untuk sadar diri dan melihat periode masa lalu harus legowo , karena melihat persoalan yang cukup lama sejak tahun 2004 sampai dengan saat ini tahun 2020 belum juga selesai.
Menurut nya ini semua menjadi pekerjaan rumah saya dan kedepannya saya akan melakukan komunikasi dengan internal Partai Golkar dan insya alloh bisa mencari solusi dalam persoalan ini dan alhamdulilah saat ini sudah mendapatkan titik temu dalam persoalan ini .
"Yang jelas jika saya terpilih sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi saya akan segera menyelesaikan masalah ini dan menetapkan kantor DPD Partai Golkar Kota Bekasi tetap di tempat yang sama dan tidak akan pindah kemana mana," jelas Nofel saat ditemui di Bekasi (24/08/2020).
Terkait adanya dugaan saling lapor melapor antara bakal calon Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi menurut Nofel Saleh Hilabi akan mengambil langkah yang baik.
Novel juga menjelaskan Partai Golkar itu satu dan Partai Golkar itu melambangkan persatuan dan kita mengamalkan Pancasila yang mengedepankan persatuan dan kesatuan.
"Yang jelas perbedaan pendapat adalah hal yang wajar di dalam internal Partai Golkar, akan tetapi pada saat Ketua DPD Partai Golkar itu sudah terpilih siapapun pemimpinnya harus bersatu dan harus legowo dan harus bisa mengakomodir semua kepentingan tanpa terkecuali," jelasnya lagi.
Novel juga berharap Partai Golkar tidak boleh pecah Partai Golkar harus bersatu, bersama kita bisa kalau kita mau besar kita harus bersama bergandengan tangan tidak ada kubu kubuan didalam Partai Golkar yang ada adalah Partai Golkar milik kita semua.
"Jadi kita harus bersatu untuk membesarkan Partai Golkar demi Partai Golkar menang , karena kita akan dihadapi dengan adanya Pilkada,Pileg dan Pilpres yang mana Partai Golkar Insya Allloh harus bisa memenangkan Pilpres dan menjadikan Ketua Umum Airlangga Hartarto menjadi Presiden di tahun 2024 dan itu adalah gol nya Partai Golkar khususnya Kota Bekasi yang akan menjadi garda terdepan dan mendulang suara terbesar untuk memenangkan Partai Golkar dan juga Presiden Airlangga Hartarto di tahun 2024, " pungkasnya.