DLH Kota Bekasi Gelar Aksi Bersih Kali Cikeas Bendung Koja -->

Header Menu

Advertisement

DLH Kota Bekasi Gelar Aksi Bersih Kali Cikeas Bendung Koja

Admin
Jumat

Aksi Bersih Kali Cikeas Kota Bekasi
GIBASNEWS, BEKASI - Guna menanggulangi sampah bambu yang menumpuk di Kali Cikeas, Bendung Koja, Jatiasih Kota Bekasi, Pemerintah Kota Bekasi dan masyarakat akan berkerja sama melakukan aksi bersih-bersih Kali.

Diketahui, beberapa waktu lalu sampah bambu menumpuk dan menyumbat aliran kali Cikeas akibat terbawa air hujan dari wilayah sekitar Kota Bekasi.

Aksi bersih-bersih melibatkan 35 personil pasukan katak dan UPTD Wilayah, 10 personil DBMSDA Kota Bekasi, 6 personil DLH Provinsi Jawa Barat, Unsur TNI, DLH Kabupaten Bogor menurunkan 3 Truk sampah.

Empat personil Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) dilengkapi satu alat pemotong, empat personil Perum Jasa Tirta II dilengkapi satu unit chain Saw, satu unit tackle 5 ton dan tambang Dadung.

 Kemudian unsur TNI Kodam III Siliwangi,  Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C),  unsur kecamatan Gunung Putri dan Kecamatan Jati Asih.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Yayan Yuliana mengatakan aksi bersih-bersih kali Cikeas dari material sampah bambu dan pengerukan sedimen dan akan dilakukan pada Selasa 15 Oktober 2019 mendatang.

"Rencana pada Selasa, 15 oktober 2019 akan dilakukan pembersihan sampah bambu di bendung koja melibatkan stakeholder termasuk pasukan katak kita diturunkan untuk membersihkan sampah," ungkap Kadis LH Kota Bekasi Yayan Yuliana, Jumat, (11/10/2019).

Sebelumnya, kata Yayan sejak 8 Oktober 2019 juga telah dilakukan penyusuran titik sungai yang akan dibersihkan sekaligus pengerukan sedimen kali. Pengerukan sedimen menggunakan becho dari BBWSCC dan KP2C dibantu Unsur TNI Kodam Siliwangi.

"Sudah beberapa hari ini juga dilakukan, Pengerukan sedimen di pertemuan kali Cileungsi -Cikeas," lanjut Yayan.

Ia juga berharap, aksi bersih-bersih banyak masyarakat yang terlibat karena merupakan masalah serius yang perlu segera ditangani. Terutama keberadaan tumpukan sampah bambu yang bisa menghambat aliran air kali dan menyebabkan banjir saat musim hujan.

"Jelang musim hujan juga langkah kita melakukan bersih kali dari sampah," kata Yayan. (*)