Truk Tanah Bikin Takut Warga Babelan -->

Header Menu

Advertisement

Truk Tanah Bikin Takut Warga Babelan

Redaksi
Sabtu

Jalan Raya Babelan
BEKASI, GIBASNEWS.COM - Emak-emak yang tinggal di wilayah Kecamatan Babelan mengeluh lantaran banyaknya truk pengangkut tanah bertonase berat yang melintas di wilayah itu.

Ratusan truk bertonase berat yang lalu lalang tidak mengenal waktu menjadi rasa khawatir para emak-emak ketika anaknya pergi dan pulang sekolah.

Seperti dikatakan Ida Hikar, warga setempat. Dia mengaku sangat resah dengan lalu lalang truk besar yang tak kenal waktu.

”Kita emak-emak, tukang ojek, anak sekolah ngeri banget banyak mobil truk tanah lewat pagi-siang-sore. Belum lagi yang balik arah truknya. Dulu bisa operasinya sekitar pukul 21.00 Wib sampai 05.00 Wib dini hari. Tapi kok sekarang jam berapa aja bisa lewat..?,” ujarnya seraya bertanya.

Dirinya pun merasa kasihan dengan warga sekitar Babelan yang merasa terganggu dengan truk tanah tersebut.

“Kasihan para warga Babelan sekitar terganggu oleh truk-truk siang hari bolong, apalagi aktifitas anak-anak sekolah orang tuanya pada resah. Belum lagi kalau pas depan sekolah anak-anak keluar di pinggir jalan sampai pada minggir banget," kesalnya.

"Iiih ngeri ‘!!….jangan sampai ada  korban truk tanah lagi,“ tandasnya.

Senada dengan Eka, warga Kelurahan Kebalen yang anaknya bersekolah di daerah Kebalen. Eka merasa khawatir jika terjadi apa-apa dengan anaknya.

”Saya khawatir banget mikirin anak kalau telat pulang sekolah, takutnya kenapa-kenapa, mana truk tanah bejubel banget. Kemarin saya dengar ada kejadian anak sekolah MTs Bustanul Ibad, Harapan Baru di depan sekolahnya terlindas, isi perutnya keluar. Ya Allah kapan sih bisa dihentikan tuh truk tanah. Yah, minimal bisa beroperasi sesuai jam nya, jangan pas warga beraktifitas," pintanya.

Mereka berharap agar pihak terkait yakni Muspika Babelan, Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi segera memberikan jam lintas kepada para pengemudi truk. "Baiknya jam lintas pada malam hari bukan jam kerja atau jam sibuk," imbuh mereka.