![]() |
Ketua GIBAS Resort Kota Bekasi R. Deni Muhammad Ali (kiri) bersama Ketua Umum GIBAS H. Syuhaya Djati Prakarsa (kanan) |
GIBASNEWS.COM, BEKASI – Padatnya
jadwal Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi untuk turun menyapa masyarakat
membuatnya tak lepas dari sorotan. Tak terkecuali dalam kegiatan Shalat Idul Adha
1440 H di Masjid Agung Al-Barkah dimana ia berhalangan hadir.
Ketidak hadiran orang nomor satu di
Kota Bekasi tentunya akan sedikit menimbulkan kekecewaan di tengah masyarakat yang
ingin bertemu dengan pemipinnya. Kekecewaan ini yang kemudian bisa berimbas
pada gunjingan dan su’udzon atau berburuk sangka.
Menyikapi hal ini, Ketua Gerakan
Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (GIBAS) Resort Kota Bekasi R. Deni Muhmmad Ali
meminta agar masyarakat lebih cerdas dalam menyoroti kinerja Wali Kota.
“Masyarakat harus cerdas dalam menyoroti kinerja Wali Kota. Jadwal beliau kan begitu padat, jangan negative thinking dulu,” ungkap Denny, Senin (12/8/2019).
Menurutnya, masyarakat jangan termakan
dengan isu bagaimana seolah-olah Wali Kota Bekasi lebih memilih meresmikan
gereja dibandingkan dengan shalat berjamaah di Masjid Al-Barkah. Apalagi, waktu
pelaksanaan Sholat Idul Adha dan peresmian gereja juga dalam waktu yang jauh
berbeda.
“Agenda Pak Wali kan padat, malam
takbir saja dia masih ada kegiatan Rapat Paripurna di DPRD. Wali Kota juga
manusia biasa, mungkin saja dia lelah dan lebih memilih Sholat Idul Adha di
dekat rumahnya di Pekayon,” ujar Denny.
Ia menjelaskan, dalam mengikuti rapat
paripurna di DPRD Kota Bekasi saja, Wali Kota Bekasi baru bisa pulang sekitar
pukul 04.00 WIB. Sementara waktu pelaksanaan Sholat Idul Adha sekitar pukul
07.00 WIB, dan peresmian Gereja Santa Clara pada pada pukul 11.00 WIB.
“Dilihat dari waktunya sudah berbeda,
Sholat Idul Adha itu pagi hari sementara peresmian gerejanya kan siang pukul
11.00 WIB,” tegas Denny.
Dia juga menjelaskan bahwa kehadiran Wali Kota Bekasi ke Gereja Santa Clara telah dibahas dalam rapat.
“Sudah dibahas dalam rapat, Kesbangpol, Kodim, Polres, Kemenag, Kabagsos, Camat, Lurah, dan FKUB," tutupnya. (red)